irwansahaji.blogspot.com Webutation

Selasa, 17 April 2012

HIDUPMU ADALAH BIDUKMU

Hidup terlalu sulit untuk dianggap mudah, terlalu enteng untuk dianggap berat.

Jika hidup laksana biduk K’nyataan, adalah samudra yang harus diarungi dari seaorang navigator, kemana tujuan untuk melabuhkan kapal yang ia kendali, tak jarang aku mengutuki kejam hidup ini namun sering pula aku di buat takjub dengan segenap kemudahannya. apa yang ditakutkan oleh orang yang tak berani dengan kehidupan keras ini..?? dan yang membuat orang ingin selalu hidup meski nyawa tinggal sehelai hembusan..??

Pecundang yang gentar melihat lawannya, pecundang lemah dan tak bisa melakukan perlawanan tanpa mencoba melawan.

Semua kembali pada seberapa berani ia menantang ujian itu seberapa kuat ia berthan-terkadang ketakutan membuat takberani melwan tak berani berbuat-menjadi orang yang kalah tanpa berbuat atau kalah lalu mati menjadi sampah atau melawan dan mati dan akan tetap di kenang.

Yang membuat orang ingin tetap hidup adalah semangat. ada yang berkobar dalam semngat itu yang membuat seseorang tetap gigih menjalani hidupnya ketika kita bisa mengendalikan arah distulah saat dimana kita bisa menyimak kemudhan-kemudhan dalam hidup ini.

Lalu bagaimana dengan mereka yang membunuh kehidupannya sia-sia membiarkan hujaman pedang kehidupan merenggutnya hidup ini terlalu indah untuk kita pasarahkan pada garis kehidupan tanpa adanya jalan untuk memilih. kita yang memegang kendali atas apa yang kita kehendaki dalam hidup ini dan tuhan hanya sebatas menghidangkan apa yang kita mau dalam hidup ini.

Terkadang kerap berpikir picik akan apa yang ingin didapatkan, kadang banyak mempikan. 

Banyak hal tanpa mampu mencoba untuk sekedar meraih apa yang diudmbkan ITU. Suatu keniscayaan jika Tuhan akan datang dan memberikan apa yang di mau ITU ada dalam genggaman,tanpa ada setitik perjuangan untuk meraiahnya. meski Tuhan maha ajaib namun bukan  berarti Tuhan akan memberikan semuanya dengan cara yang begitu instan.

Jalan masih terlalu jauh untuk berhenti, hidup masih terlalu panjang untuk mengalah.                               

"HIDUPMU ADALAH BIDUKMU" maka berlayarlah hingga kehulu kehidupan terjang setiap gelombang yang menerjang meski jutaan badai pasang dihadapan kita namun jangan sekali kita surutkan semangat kita untuk tetap hidup. jangan pernah menundukan kepala dan merangkul tangan ditiang kaki untuk berkeluh kesah oleh hidup ini namun menengadahlah tatap kejam hidup ini dengan hunusan pedang yang siap menebas jutaaan onak kenytaan hidup setidaknya kita bisa menjadi berharga untuk diri kita sendiri ketika kita menyadari hal itu maka kita akan tahu betapa berhrganya kita untuk semua orang yang kita sayangi.

Tidak ada komentar: